BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta Berikan Bantuan 1.8 Milyar untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta

Dalam rangka membantu kelompok penyandang disabilitas, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kepada para kaum difabel senilai 1.8 Milyar.

Bantuan berupa alat bantu dengar sebanyak 262 unit, kursi roda 506 unit, kaki/tangan palsu sebanyak 38 unit dan 30 paket Alquran Braille untuk tuna netra diserahkan secara simbolis bersamaa dengan acara peresmian pesantren tahfiz difabel di jalan Manunggal Jaya Kecamatan Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (27/08/2022).

Wakil Ketua II Baznas (Bazis) DKI Saat Suharto Amjad menyampaikan bahwa selain peresmian pesantren tahfiz difabel, acara yang dihadiri kurang lebih 300 rang tersebut juga menyerahkan alat bantu untuk para penyandang disabilitas.

“Hari ini selain peresmian, kita juga menyerahkan alat bantu dengar, kursi roda, kaki/tangan palsu dan Alquran Braille senilai 1.8 Milya untuk para kaum difabel di jakarta” ungkap Saat kepada klikers.id, Sabtu (27/08/22).

Lebih lanjut Saat Suharto juga menyampaikan bahwa Pesantren Tahfiz Difabel didirikan untuk membantu dan memberikan hak dasar bagi kaum disabilitas khususnya penyandang tuna rungu agar juga mendapatkan akses belajar agama.

“Peresmian pesantren tahfiz ini untuk memberikan hak dasar bagi para kaum disabiltas, khususnya penyandang tuna rungu” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir langsung meresmikan pesantren yang diberi nama Pesantren Tahfiz K.H Ahmad Lutfi Fathullah ini.

Dalam sambutannya Anies menyampaikan apresiasi atas kolaborasi Pemprov dengan Baznas Bazis DKI Jakarta yang menghasilkan sebuah pesantren tahfidz difabel.

“Terima kasih, ini adalah kolaborasi yang sangat baik antara Baznas-Bazis dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.” ungkap Anies Baswedan.

“Ada 4 kelompok yang harus diperhatikan oleh kita, yaitu ibu hamil, anak-anak, para lansia dan penyandang disabelitas. Oleh karena itu berdirinya Pesantren ini merupakan bukti bahwa kita peduli dan mewadahi penyandang disabelitas yang ingin belajar tahfiz Alqur’an,” imbuh Anies.

Hingga saat peresmian Pesantren tahfidz difabel BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta ini sudah menerima 10 santri putri dan masih membuka pendaftaran termasuk untuk santri putra.

BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta berharap Program difabis dapat ikut membantu mewujudkan Jakarta menjadi kota yang ramah akan disabilitas.